IELTS (International English Language Testing System) dan TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah dua tes kemampuan berbahasa Inggris yang paling populer dan diakui secara global. Kedua tes ini memiliki komponen writing yang menjadi salah satu bagian yang menentukan skor keseluruhan. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan IELTS Writing dan TOEFL Writing dari berbagai aspek untuk membantu Anda memahami perbedaan antara keduanya dan bagaimana mempersiapkan diri dengan baik.
1. Format dan Struktur
IELTS Writing:
- Terdiri dari dua tugas:
- Tugas 1: Menulis laporan berdasarkan data grafik (150 kata).
- Tugas 2: Menulis esai pendapat atau argumen (250 kata).
- Durasi total: 60 menit.
TOEFL Writing:
- Terdiri dari dua tugas:
- Integrated Writing: Membaca sebuah teks dan mendengarkan sebuah kuliah pendek, lalu menulis esai komparatif (150-225 kata).
- Independent Writing: Menulis esai pendapat atau argumen (300 kata).
- Durasi total: 50 menit.
2. Jenis Soal
IELTS Writing:
- Tugas 1: Biasanya berupa grafik seperti diagram batang, pie chart, tabel, atau diagram alir.
- Tugas 2: Topik esai beragam, seperti pendidikan, lingkungan, teknologi, dan lainnya.
TOEFL Writing:
- Integrated Writing: Peserta diminta untuk membandingkan informasi dari teks bacaan dan kuliah pendek.
- Independent Writing: Peserta diminta untuk mengekspresikan pendapat pribadi atau argumen mengenai topik umum.
3. Penilaian dan Kriteria
IELTS Writing:
- Empat kriteria utama penilaian: Task Achievement, Coherence and Cohesion, Lexical Resource, dan Grammatical Range and Accuracy.
- Skor berkisar antara 0-9.
TOEFL Writing:
- Penilaian berdasarkan kemampuan dalam menyusun esai dengan struktur yang jelas, ide yang mendalam, dan penggunaan kosakata yang tepat.
- Skor berkisar antara 0-30, dengan skor tertinggi untuk Integrated Writing dan Independent Writing masing-masing adalah 5.
4. Teknik dan Strategi Persiapan
IELTS Writing:
- Fokus pada teknik analisis data grafik untuk Tugas 1 dan pengembangan argumen yang mendalam untuk Tugas 2.
- Praktik dengan contoh soal dan koreksi oleh orang yang berpengalaman.
- Menguasai kosakata dan tata bahasa yang relevan.
TOEFL Writing:
- Latihan dalam menulis esai komparatif dan esai independen dengan durasi waktu yang terbatas.
- Meningkatkan kemampuan dalam membaca dan mendengarkan untuk memahami informasi dengan cepat dan akurat.
- Praktik dengan contoh soal dan penerapan struktur esai yang efektif.
5. Kesulitan dan Tantangan
IELTS Writing:
- Tugas 1: Memerlukan kemampuan analisis dan penyampaian informasi dengan jelas dalam batasan kata yang terbatas.
- Tugas 2: Memerlukan kemampuan untuk menyusun argumen yang mendalam dan kohesif dalam bahasa Inggris.
TOEFL Writing:
- Integrated Writing: Memerlukan kemampuan untuk memahami dan menyusun informasi dari dua sumber yang berbeda.
- Independent Writing: Memerlukan kemampuan untuk menyampaikan ide dengan jelas dan logis dalam waktu yang terbatas.
Kesimpulan
Meskipun IELTS Writing dan TOEFL Writing memiliki beberapa persamaan, seperti kedua tes ini memerlukan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris, keduanya memiliki format, jenis soal, dan kriteria penilaian yang berbeda. Oleh karena itu, persiapan yang tepat dan strategis sangat diperlukan untuk mencapai skor yang diinginkan dalam masing-masing tes.
Tips Persiapan Terbaik:
- Praktik Rutin: Lakukan latihan soal secara rutin untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda dalam bahasa Inggris.
- Pahami Jenis Soal: Pelajari berbagai jenis soal yang mungkin muncul dalam tes dan kembangkan strategi khusus untuk setiap jenis soal.
- Minta Masukan: Mintalah masukan atau koreksi dari guru atau teman yang berpengalaman dalam mengajar IELTS atau TOEFL untuk memperbaiki kesalahan dan meningkatkan kualitas tulisan Anda.
- Menguasai Kosakata dan Tata Bahasa: Tingkatkan kemampuan kosakata dan tata bahasa Anda untuk memperkaya esai dan meningkatkan kualitas tulisan.
Kata Kunci: IELTS Writing, TOEFL Writing, Perbandingan IELTS dan TOEFL, Tips Persiapan IELTS Writing, Tips Persiapan TOEFL Writing, Kemampuan Menulis Bahasa Inggris